Pengotaban Alternatif pak Yahya Al Faruq
Manusia harus berusaha, namun Tuhan jua yang menentukan. Selain berobat ke dokter, kami pun berusaha mencari tempat pengobatan lain. Salah satunya alternatif. Pengobatan alternatif yang kami jalani ini berlokasi di Jogjakarta.
Pengobatan ini dipimpin oleh seorang bapak yang bernama K.H. Umarul Yahya al-Faruq.
Cukup lama kami mengikuti dan menjalani pengobatan ini. Selain murah, juga karna ada semangat di dalamnya. Kali pertama kami mengikutinya adalah sewaktu pengobatan ini masih dilakukan di daerah Condong Catur. Letaknya masih beberapa kilometer ke Utara dari daerah STIPER. Tak lama kemudian, penyelenggara pengobatan ini lalu memindahkan kegiatannya itu ke daerah Krapyak.
Pengobatan alternatif K.H. Umarul Yahya al-Faruq 1
Di daerah Krapyak, pasien yang datang cukup banyak. Namun nasib pelayanan alternatif ini memang sedang kurang baik. Di daerah Krapyak kegiatan pengobatan ini tidak berlangsung lama, karena warga setempat ada yang protes. Bahkan di koran lokal termuat bahwa cara pengobatan ala pak Yahya ini dianggap menyalahi kaidah keagamaan. Pelaksanaan pengobatan ini pun akhirnya dipindahkan lagi. Kali ini letaknya ke arah Klaten. Awalnya di daerah ini pasien tidak terlalu banyak, tidak sebanyak ketika pengobatan dilakukan di wilayah pondok Krapyak, mungkin karena sulit mencari lokasinya yang jauh masuk ke pemukiman penduduk dan terletak di luar kota.
Namun lewat informasi televisi dan dari mulut ke mulut, kegiatan ini kian hari, kian ramai dikunjungi oleh orang-orang yang memiliki penyakit tertentu dan dianggap akan sembuh jika berobat ke pak Yahya ini secara rutin dan kontinyu. Akhirnya tempat pengobatan Pak Yahya ini kian hari kian ramai dikunjungi oleh orang baik yang berasal dari kota-kota kecil, masyarakat setempat, juga berasal kari kota besar dan luar kota.
Parkir di tempat pengobatan alternatifi ini sangat luas. Kendati demikian karena kendaraan baik motor maupun mobil sangat banyak, maka parkirnya di alihkan ke jalan raya.
Pengobatan oleh K.H. Umarul Yahya al-Faruq
Sekilas cara pengobatan pak Yahya ini dilakukan dengan memanjatkan doa-doa agar obat yang diberikan yang merupakan perantara diridhoi, lalu pasien diberi sejenis bobok yang diusapkan ke seluruh tubuh. Obat lainnya berupa pil kecil, tepung dan ramuan yang bisa di masak di rumah. Bagi yang kurang mampu ada yang diberikan secara gratis, yang dibagikan saat acara berlangsung. Namun selanjutnya untuk konsumsi di rumah, para pasien disarankan untuk membelinya.
Bobok (sejenis param yang diusapkan ke kulit)
Obat ini rasanya hangat bila diusapkan dikulit. Menurut penglihatanku 0bat bobok itu merupakan maskot dan merupakan obat andalannya pak Yahya ini. Memang masih ada obat-obat lain yang dijual, tapi obat terbanyak dan terlaris kelihatannya memang obat bobok ini. Untuk membelinya harus berebutan. Menurut pengunjung semua obatan yang di jual di tempat pak Yahya ini adalah hasil ramuan atau racikan sendiri.
Berobat atau tidak berobat di tempat pak Yahya itu, setuju atau tidak setuju, percaya atau tidak percaya, tidaklah teramat penting bagiku saat ini. Dulu selalu kami sempatkan datang tiap Minggu ke sana. Kami datang ke pengobatan itu adalah mencari kesembuhan yang kami impikan, meski akhirnya kesembuhan itu hanya mimpi dan tidak kami dapatkan, tapi saat-saat itu adalah kenangan penting yang tak terlupakan, karena ada percik semangat yang selalu tumbuh di tempat itu, sedikit banyaknya jiwa menjadi lebih lega dari pada hanya duduk menunggu nasib tanpa melakukan apa-apa. Demi Tuhan, aku ingin melakukannya 1000 kali lagi, asal ia ada di sampingku….
“PiS, Juni 2011”
Manik2 Buat Maryati 