Mentari Pagi 6


Kutulis buatmu dari jiwa yang terbuka,
mengungkap kata tak terucap,
menyingkap nada tak tersuarakan,
menggambarkan ke indahan jiwamu yang telah bertahun-tahun
tercuil olehku.
Dalam ada dan ketiadaan,
dalam suka dan duka,
dalam tangis dan tawa,
dalam hening dan galau,
dalam kebencian atau cinta yang tak terbendung
kaulah mentari pagiku

Kutuliskan semua dalam diari batinku sebelum air jiwa menggenang ke mana-mana
Kusadari ternyata cuma ini yang kubisa. Maafkan aku…

(editan puisi lama dari blog lainnya)

Leave a comment

Top Rated