(Revisi Dinihari tadi)
Satu-satu camar hilang
Meninggalkan laut menyimpan birunya
Suara kepak menyibak sayup
memapar lengang mengganti cahaya
Jauh di ufuk,
oranye kemerahan bersimpuh pada rasa rindu
Nun di dasar laut sana,
karang-cadas sembunyi2 menggurat hati
ada tanya gencar menusuk ubun-ubun
: “Ke mana rasa cinta itu berlabuh?“
”Dimana?!”
Ada geligi gemeretak
Menahan sayat mengalir ke jiwa
Ada mata terpejam,
membendung hujan menghujam pasir
Butir bening air itu akhirnya melipir asam
Menyentak pipi ke dalam gemetar
: abad-abad waktu terasa basi
Aku ke sini,
menghujat sisa senja
menanti lahirmu
megah di udara langit dan ufuk
ingin mengusap ombak gelombang rambutmu,
berkilau ke samudera hatiku
: Silhuetmu abadi di sini
Tapi di rongga jantung hingga seluruh nadiku
: laut luka ku
luka laut ku
(PiS 03.05.12 and 04/06/12 “Oranye di Bulan Juni”)