Oh..Tuhanku, sampaikan salamku padanya
aku resah tenggelam di gemuruh rindu-rinduku
Jadi ijinkan sekali waktu jiwaku mampir di rumahnya yang rumah-Mu jua
Oh..Tuhanku, perdengarkan bisikku padanya
hatiku membuta di antara gemerlap kota dan lampu-lampunya
Jadi ijinkan sekali waktu bayangku bermandi sinarnya yang sinar-Mu jua
Oh..Tuhanku, berikan aku sayap miliknya yang tak terpakai lagi
Hariku telah buram, tenggelam dalam sepi-sepiku
Kuingin terbang jauh melayang ke negerinya
Hatiku telah letih
Jadi izinkan sekali waktu rinduku mengetuk pintunya
yang pintu-Mu jua
Hanya Kau yang punya kuasa dan kuncinya
Agar kalbuku masuk dan istirahat sejenak
Air mataku yang jatuh di hamparan laut
menguap mencari langit-Mu,
aku memohon menghiba Mu
dapatlah air mata itu membasuh jiwanya
karena kuyakin
dia jua merindukanku…
Oh… Tuhanku tautkan puisi-puisi hatiku
menjadi rerumputan hijau
di hamparan tempat peristirahatannya,
agar dia sejuk dan nyaman
Terimakasih Tuhanku…
(PiS, Feb 2011)