“Diam”

Gadis kecilku
Telah seminggu diamku merana
menelusuri jejak jawaban dari ranting ke ranting
dari dahan ke dahan
dan berhenti menjadi akar yang terkubur
karena pertanyaanmu menjadikan lidah kelu
dan terpenjara di rongga bibirku

Untuk rindumu yang gelisah
telah kuletakkan rinduku di depan pintu hatimu
bersama ribuan jemari yang tetap berat untuk mengetuk
dan bila belum terucapkan sepatah kata sebagai jawaban
biarlah waktu yang membukakan pintu bagi kita kelak…
6:20 AM.

(PiS, 030412, “Bersabarlah di sana” For anak terkasih)

Leave a comment

Top Rated