Langitku kotor dengan ribuan jarum simbolik
bukan koma apalagi titik
tanda tanya sekarat…!!
Dedaunanku basah oleh ritmis sendu
bukan embun apalagi air nirwana
Air matalah yang menang di pertempuran..!!
Kubuka jendela jiwaku
bayanganmu membisikkan halusinasi
gemulai bagai ombak dinihari
hatiku yang rudin pecah
menebarkan hujan huruf-huruf kembar :
“D R N U I”
(PiS, 061111. dinihari)
(Revisi “Air matakah yg menang di pertempuran??”)